Kamis, 28 Mei 2015

Salah Satu Ayat Al-Quran tentang Kaifiyat Mujadalah dan Penjelasannya

Kaifiyat Mujadalah
Nama   : Siti Nurul Hermawati
Kelas   : BKI 4C
NIM    : 1134010132
Contoh Ayat tentang Mujadalah dalam Al-Quran
1.      Q.S Al-Baqarah ayat 30-32
øŒÎ)ur tA$s% š/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkŽÏù `tB ßÅ¡øÿム$pkŽÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 ( tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB Ÿw tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ   zN¯=tæur tPyŠ#uä uä!$oÿôœF{$# $yg¯=ä. §NèO öNåkyÎztä n?tã Ïps3Í´¯»n=yJø9$# tA$s)sù ÎTqä«Î6/Rr& Ïä!$yJór'Î/ ÏäIwàs¯»yd bÎ) öNçFZä. tûüÏ%Ï»|¹ ÇÌÊÈ   (#qä9$s% y7oY»ysö6ß Ÿw zNù=Ïæ !$uZs9 žwÎ) $tB !$oYtFôJ¯=tã ( y7¨RÎ) |MRr& ãLìÎ=yèø9$# ÞOŠÅ3ptø:$# ÇÌËÈ  
Artinya:
30. Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi”. Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah disana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menucikan nama-Mu ? Dia berfirman. “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”.
31. Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua benda ini, jika kamu yang benar !”
32. Mereka menjawab, “Mahasuci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.” (Q.S Al-Baqarah (2) : 30-32)



Keterangan :
            Ayat ini dikatakan sebagai ayat mujadalah karena terdapat contoh percakapan antara Allah Swt dengan para malaikat tentang penciptaan Nabi Adam a.s (manusia) sebagai khalifah yaitu pengganti, pemimpin, atau penguasa di bumi. Tetapi dalam hal ini bukan berarti para malaikat menentang perintah Allah Swt dan bukan terdorong oleh rasa iri dan dengki kepada Nabi Adam A.S. melainkan lebih kepada meminta penjelasan dan menyelidiki hikmah pwnciptaan.
            Lalu ada komunikasi Allah lagi dengan para malaikat ketika diminta untuk mengajarkan nama benda-benda kepada Nabi Adam A.S. tetapi Allah –lah Yang Maha mengetahui.
            Ath-Thabari meriwayatkan dari Al-Hasan dan Qatadah, Allah mengajarkan kepada Adam setiap nama sesuatu dan diserahkan kepadanya satu  per satu dari umat.
            Dalam tafsir Jalalain manusia diciptakan sebagai khalifah adalah untuk melaksanakan hukum-hukum Allah. Dan malaikat bertanya tentang penciptaan manusia itu bukan berarti menentang perintah-Nya ttapi akan terdapat sebagian manusia berbuat maksiat melakukan pembunuhan sebagaiman dilakukan jin yang juga mendiami bumi.

            Ini juga dijelaskan dalam Tafsir Ibnu Katsir, bahwa para malaikat itu bermaksud diantara jenis makhluk ini terdapat orang yang akan melakukan hal tersebut seolah-olah malaikat mengetahui berdasarkan ilmu khusus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar